Kedua Pukang Serta Kaki

beliau enggak aja beroncet-roncet bersilir-silir serta atas kancap kelembutan “memerkosa” diriku akan tetapi pula aktif mendukung merangsang diriku sampai saya amat amat terangsang sehingga meskipun skala kejantanannya menurutku amat menakutkan, akan tetapi saya enggak merasa sakit serta bisa menikmatinya.

akupun kian lamban kian horny serta kian enggak tangguh lagi membekukan dorongan kenikmatan yang kian melambung serta kian enggak terderita itu.

sampai akibatnya merasa mengenai awang-awang serta merasakan kenikmatan yang benar enggak sempat kualami sebelumnya atas para kekasihku, tanpa siuman saya melenguh keras “ooooahh…, ryannnnn.. ”, serta akupun meremas tangguh belakang kepalanya serta memipit akrab pinggangnya atas kedua pukang serta kaki sekuat-kuatnya serta pula mengangkat pinggulku sampai kemaluanku berhimpit tangguh atas kemaluannya serta yang lagi kuingat ialah ketika itu diriku kerasa berair serta nikmat sekali.

berair bagus pada bolongan kemaluanku ataupun seluruh tubuhku yang kancap oleh peluh keringatku ataupun keringat serta larutan liur ryan (beliau amat aktif menjilati seluruh tubuhku bagus gala sampai ke payudaraku). serta berikutnya akupun celentang lesu tidak berakal, akan tetapi ryan enggak melanjutkan perbuatannya meskipun beliau belum mendekati kulminasi